Harga per Unit (piece): Rp. 100.000,- |
Manfaat Minyak Burung Emu
Pernah
mendengar tentang minyak Burung Emu? Barangkali Anda belum pernah,
tetapi peternak Emu di India telah mengekspor minyak yang dihasilkan
burung yang aslinya berasal dari Australia ini.
Minyak
Emu telah digunakan selama ribuan tahun oleh orang aborigin Australia,
untuk pengobatan luka bakar, memar, penawar sakit untuk tulang, otot dan
salah urat, menghaluskan kulit, menyembuhkan kaki pecah-pecah dan
berjamur. Minyak Emu terdiri dari 70% oleic acid dan 20% linoleic acid
yang non kolesterol. Banyak digunakan juga untuk krim stretch mark dan
krim anti kerut, krim jerawat, krim penghilang bintik hitam pada wajah
dan krim anti matahari.
Bintang Hollywood Demi Moore dan Goldie Hawn menggunakan minyak Emu untuk perawatan kulitnya.
Peternak
Emu tinggal di bagian barat Kota Pune India. Terdapat hampir 1000
peternakan burung Emu di negara bagian Maharashtra dengan jumlah burung
Emu sekitar 3000 ekor.
Minyak
tersebut diperoleh dari sebuah bantalan yang tebal pada punggung burung
Emu.Sandeep Taware memulai suatu perkebunan untuk burung Emu pada tahun
2000. Ia berkata: "Bisnis dari Minyak burung Emu menanjak pesat ke
seluruh dunia. Pasarannya di India dapat juga dikembangkan dikarenakan
India masih mengimpor minyaknya. Jika kita mulai menghasilkan sendiri
minyak ini di negeri kita, maka harganya akan jadi sangat murah."
Burung Emu
Para petani mengatakan bahwa suatu unit proses pengolahan yang mandiri akan dapat memperkuat saluran distribusi Negara India,
yang sekarang ini diatur oleh para perantara dari petani itu sendiri. Taware dan yang lainnya di Maharashtra sedang bekerja sama untuk memperkuat usaha pertanian burung Emu ini. Mereka telah membentuk Asosiasi Petani Burung Emu besar, dan sedang mempertimbangkan pengumpulan sumber daya untuk pengaturan unit pengolahan.
yang sekarang ini diatur oleh para perantara dari petani itu sendiri. Taware dan yang lainnya di Maharashtra sedang bekerja sama untuk memperkuat usaha pertanian burung Emu ini. Mereka telah membentuk Asosiasi Petani Burung Emu besar, dan sedang mempertimbangkan pengumpulan sumber daya untuk pengaturan unit pengolahan.
Burung
Emu adalah yang burung besar kedua setelah burung unta. Sama halnya
dengan burung-burung besar lainnya seperti burung unta, burung kassuari,
rhea dan burung kiwi di Selandia Baru, burung ini tidak bisa terbang
maupun lari.