Harga per Unit (1): Rp. 100.000,-
Jumlah 1 dlm packaging:1
Jumlah 1 dlm box:1
Henna, Pewarna Oke untuk Rambut
Henna adalah tanaman berbunga yang biasa digunakan sebagai bahan pewarna. Untuk kulit, kuku, juga rambut, Henna telah digunakan selama berabad-abad.
Perempuan-perempuan India biasa menggunakannya untuk mewarnai rambut, kulit, dan kuku. Henna disebut sebagai salah satu pewarna rambut terbaik. Karena dapat mewarnai, namun tidak merusak rambut.
Henna menambah warna secara alami pada rambut. Tidak merusak struktur rambut, malah menjaga kelembaban dan nutrisi rambut.
Ada banyak keuntungan menggunakan henna untuk mewarnai rambut Anda.
1.Mencegah tumbuhnya uban prematur
2.Menyehatkan dan melembabkan rambut
3.Tidak menyebabkan iritasi pada kulit kepala
4.Simpel dan mudah digunakan
5.Tidak meringankan warna rambut seperti proses bleaching
6.Tidak mengandung bahan kimia yang keras
7.Dapat meluruskan dan membuat rambut menjadi tebal
8.Tidak mengandung ammonia
9.Mencegah kerontokan rambut dan ketombe
Henna, Cat Rambut Alami
Memilih pewarna rambut yang aman di pasaran, memang tidak mudah. Pasalnya, cat rambut yang beredar kebanyakan mengandung bahan kimia. Padahal, selain ingin tampil gaya dengan rambut berkilau, kita pun ingin sehat.
Beberapa penelitian di Barat menyebutkan bahwa ada hubungan yang erat antara pewarnaan rambut dengan naiknya risiko pengidap kanker. Misalnya, riset yang dilakukan American Cancer Society dan FDA pada tahun 1994, menyebutkan bahwa perempuan yang menggunakan pewarna rambut hitam selama lebih dari 20 tahun berisiko tinggi dari penyakit Hodgkins lymphomo (limfoma Hodgkins) dan multiple mieloma (penyakit yang ditandai dengan penyebaran tumor ganas dalam berbagai tulang pada tubuh), seperti halnya penyakit leukemia.
Dr. Samuel Epstein dan David Steinman, penulis buku "The Safe Shopper's'Bible' juga menggaris bawahi adanya keterkaitan antara lamanya penggunaan pewarna rambut permanen dan semi permanen dengan meningkatnya penderita limpfoma Hodgkins dan leukemia. Penelitian lain yang dilakukan Harvard School of Public Health dan University of Athens Medical School pada tahun 1 993, ikut juga memperpanjang daftar 'dosa' pewarna rambut permanen, yaitu meningkatnya risiko terjangkit kanker ovarium pada 70% perempuan yang mewarnai rambut dengan pewarna rambut permanen 1-4 kali pertahun. (Sumber: Organic Beauty, Josephine Fairly)
Praktis dan murah
Salah satu pewarna rambut semi permanen yang aman (karena berasal dari tumbuh-tumbuhan) adalah henna (Lawsonia inermis). Berasal dari daun yang dihaluskan. Sedang untuk pewarnanya digunakan marigold, indigo, blue malva, hibiscus dan chamomile. Bila menggunakannya pada rambut, kandungan warna rambut asli tidak hilang, justru menambah kemilaunya.
Sejak jaman Mesir kuno, henna sudah digunakan sebagai pewarna rambut, pelembab rambut dan kuku. Cara kerjanya, yaitu menguatkan rambut dengan cara melapisi setiap helainya.
Mewarnai rambut menggunakan henna, harus bersabar, karena hasilnya baru dapat dinikmati 2-3 hari setelah pengecatan. Jadi, tidak perlu panik saat melihat rambutAnda kusam setelah menggunakannya. Pewarnaan rambut dengan henna akan bertahan 3-6 bulan.
Cara menggunakan
Persiapan:
1.Sebelum menggunakannya, sebaiknya Anda mengetes terlebih dahulu untuk meyakinkan warna yang Anda inginkan.
2.Gunakan surgical gloves (sarung tangan plastik, bisa beli di toko obat), selama mengerjakannya, karena henna dapat mengotori kulit.
3.Sisir khusus untuk mengecat rambut
4.Agar tidak mengotori pakaian, sebaiknya gunakan handuk berwarna gelap untuk menutupi bahu.
Langkah selanjutnya:
Siapkan - + 50 gram bubuk henna atau 1 sochet bubuk henna (untuk rambut pendek; sebatas bahu) ke dalam wadah yang terbuat dari keramik atau plastik (bukan metal). Masukkan 1 sdt minyak zaitun, aduk rata. Agar rambut tidak terlalu kering, campurkan 1 sdt minyak kelapa (coconut oil), sebelum henna dioleskan pada rambut Anda. Tambahkan air panas secukupnya, aduk rata sampai membentuk pasta.
Cara mencampur:
1.Buatlah secangkir teh atau kopi dengan air, aduk, kemudian saring. Masukkan ke dalam wadah tempat Anda menaruh bubuk henna. Campur dengan minyak zaitun dan tambahkan air (jika perlu) untuk membuat pasta yang 'lembut.
2.Bilas rambut dengan shampo, dan keringkan dengan handuk bersih. Setelah rambut setengah kering, dengan bantuan sisir, bagilah rambut Anda menjadi beberapa bagian kecil. Oleskan rambut dengan henna menggunakan tangan yang sudah dibungkus sarung tangan plastik atau dengan sisir khusus untuk mengecat rambut. Awali pengecatan dari akar rambut, berlanjut sampai ke ujung rambut.
3.Setelah pengecatan merata, gunakan topi mandi, dan biarkan selama 2-3 jam. Anda boleh menutup kepala dengan handuk panas. Diamkan selama 15-45 menit. Semakin lama henno menempel di rambut, warnanya akan semakin pekat. Bilas dengan air hangat. Untuk membuang sisa-sisa henna, cuci rambut dengan air hangat.
Bahan-Bahan Pencampur Henna
Ada beberapa bahan yang bisa digunakan dalam pasta henna, agar rambut tampak lebih alami.
1.Telur
Untuk mendapatkan rambut lebih berkilau, tambahkan 1 telur mentah pada pasta henna sebelum mengoleskannya pada helai-helai rambut.
2.Yogurt tawar
Untuk pelembap ekstra, tambahkan 2 sdm yogurt tawar pada pasta henna, sebelum mengoleskannya pada helai-helai rambut. Yogurt bermanfaat juga untuk rambut kering dan rambut rapuh.
3.Rempah-rempah
Untuk ekstra highlight untuk mendapatkan rambut yang wangi, masukkan beberapa bubuk rempah ke dalam pasta henna. Dengan memasukkan 1/2 sdt bubuk jahe, pala, atau kayu manis, akan memperkaya henna merah dan cokelat, sekaligus membuat rambut Anda wangi.
4.Vinegar
Untuk mendapatkan highlight keemasan maupun tembaga, tambahkan 2 sdm cuka apel pada pasta henna Anda sebelum melapisi helai-helai rambut Anda.
5.Teh
Saat mencampur bubuk henna menjadi pasta, di samping air, gunakan teh. Gunakan 3 kantung teh untuk menguatkan warnanya. Cobalah teh hitam atau teh Ceylon untuk rambut coklat.